top of page
Search

Apa itu Kepribadian?

Dala

m kehidupan bersosial, tak jauh dari persoalan penyesuaian diri dengan lingkungan. Penyesuaian diri dan kesehatan mental selalu dipengaruhi oleh macamnya kepribadian yang dimiliki individu. Jadi, cara individu menangani masalah-masalahnya dipengaruhi oleh kepribadiannya. Lalu apa makna kepribadian itu sendiri? ​   Kepribadian berasal dari bahasa Latin Persona yang mengacu pada topeng yang digunakan oleh aktor Romawi pada pertunjukan drama Yunani. Para aktor menggunakan topeng tersebut dan memainkan peran menjadi seseorang yang berbeda-beda. Dari latar belakang tersebut maka berkembang menjadi kata persona kemudian menjadi person.    Menurut Carl Gustav Jung, persona adalah topeng yang dipakai seseorang dalam respons terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan masyarakat dan terhadap kebutuhan arkhetipe dalam dirinya sendiri. Peran-peran  itu sendiri diberikan oleh masyarakat agar dapat dimainkan dalam kehidupan. Arkhetipe berasal dari pengalaman-pengalaman yang terjadi dari interaksi sosial.     Menurut M.A.W.Browen kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang. Menurut Theodore R. New Combe kepribadian adalah organisasi sikap-sikap/ prespositons) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. Menurut Yinger kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seseorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi. Faktor pembentuk kepribadian: 1. Pembawaan/ Warisan biologis. Seseorang yang lahir ke dunia, membawa warisan genetik dari generasi sebelumnya. Warisan genetik ini mempunyai ciri yang khas sehingga ketika seseorang berinteraksi mempengaruhi dirinya dalam merespon ketika bertingkah laku dengan lingkungannya.  2. Lingkungan Fisik/ Alam. Walaupun seseorang memiliki faktor genetik, rupanya faktor lingkungan juga mempengaruhi kepribadian seseorang. Sebagai contoh, orang yang hidup di gunung mempunyai kepribadian dengan orang-orang yang tinggal di daerah pesisir pantai yang panas.  3. Faktor Sosial. 4. Faktor Kelompok.     Tidak ada definisi tunggal yang bisa diterima oleh semua teoritikus kepribadian, dengan begitu kita dapat mengatakan bahwa kepribadian adalah pola sifat dan karakteristik tertentu yang relatif permanen pada perilaku seseorang. Semua faktor kepribadian saling bersinergi satu sama lain sehingga membentuk suatu pola yang khas. Hal ini juga dipengaruhi rentan atau tidaknya seseorang dalam menghadapi kondisi tekanan dan bagaimana mereka menghadapinya. Maka inilah yang menyebabkan antara individu satu dengan individu lainnya mempunyai kepribadian yang berbeda.

sumber : Semiun,Yustinus. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius. 2006.

 
 
 

Commentaires


Join our mailing list

  • Google+ - Black Circle
  • Facebook Black Round
  • Twitter Black Round

© 2018 by Afeksiku Blog

Proudly created with Wix.com

Jakarta, INDONESIA

Tel:

Fax:

bottom of page